22.51

Belajar Itu Menyenangkan !

Belajar nulis yeuh. . . Langsung saja!
Sudah bukan hal yang asing bagi telinga kita, ketika kita mendengar kata “Belajar”!. Betul gak?? Saya sendiri merasa kebingungan [Belum Mengetahui] saat duduk di bangku Mu’allimin ketika ditanya “Apa Yang dimaksud dengan Belajar?” [Padahal mah asa tos diajarkeun da di Pelajaran Daskep, maklum keur Mu’allimin mah rada bangor, hehe] Namun akhir-akhir ini Alhamdulillah saya rada suka maca buku, hehe [mun teu tunduh]. Pas pisan, di rumah ada buku Psikologi Pendidikan yang salah satu bab nya membicarakan mengenai “Belajar”! lumayan aya pencerahan, yaitu sebuah buku karya Prof. Muhibbin Syah yang berjudul “Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru”. Lanjut. . .
Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat bergantung pada proses belajar yang dialami siswa, baik ketika ia berada di sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarganya sendiri.[1] Jadi kieu, secara singkat belajar itu ialah : “tahapan perubahan perilaku siswa yang relatif positif menetap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif.”[2]
Lumayan buat tambahan pengetahuan, menurut sumber lain, Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon.[3]
Adapun yang dimaksud dengan proses belajar adalah Tahapan perubahan perilaku kognitif, afektif dan psikomotor dalam diri siswa. Perubahan tersebut bersifat positif dalam arti berorientasi ke arah yang lebih maju dari pada keadaan sebelumnya.[4]
Adapun dalil Al-Quran maupun Hadits yang berkaitan dengan pemaparan di atas, di antaranya ialah si bawah ini :
. . .قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُوْلُوا الْأَلْبَابِ ﴿٩﴾
. . . Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. [QS. Az-Zumar : 9]

. . . يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ ﴿١١﴾

. . . Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. [QS. Az-Zumar : 9]

عَنْ مُعَاوِيَةَ يَقُولُ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ يُرِدْ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ . . . رَوَاهُ اَلْبُخَارِيُّ

“ Dari Muawiyah r.a. ia mengatakan, “Aku mendengar Rasulullah Saw. bersabda : 'Barangsiapa yang dikehendaki oleh Allah akan mendapat kebaikan, maka dipandaikan dalam agama.” [HR. Bukhari, Kitab Ilmu No. 69 dalam Software Kutub At-Tis’ah]

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  . . .مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ . . . رَوَاهُ مُسْلِمٌ
“Dari Abi Hurairah r.a. ia berkata : Rasulullah Saw. bersabda : “ . . . Barangsiapa yang berjalan di suatu jalan untuk menuntut ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga. [HR. Muslim, Kitab Dzikr, Du’a, Taubat dan Istighfar No. 4867 dalam Software Kutub At-Tis’ah]
 
     
    [Rabu, 02 Nov 2011. 10 : 02 WIB]
                                                                                                                      Semoga Bermanfaat

[1] Muhibbin Syah. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Hal. 87.
[2] Ibid. Hal. 112.
[3] http://id.wikipedia.org/wiki/Belajar
[4] Muhibbin Syah. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Hal. 111.

0 komentar: