10.36

Materi Ngaji Ahad - 16 / 10 / 2011

Pengajian Ahad Pagi Mesjid Al-Fitrah PINDAD
16 Oktober 2011

وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيراً مِّنَ الْجِنِّ وَالإِنسِ لَهُمْ قُلُوبٌ لاَّ يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لاَّ يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ آذَانٌ لاَّ يَسْمَعُونَ بِهَا أُوْلَـئِكَ كَالأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ أُوْلَـئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ ﴿١٧٩﴾
Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. [QS. Al-A’raaf : 179]


عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ قَالَتْ دُعِيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى جَنَازَةِ صَبِيٍّ مِنْ الْأَنْصَارِ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ طُوبَى لِهَذَا عُصْفُورٌ مِنْ عَصَافِيرِ الْجَنَّةِ لَمْ يَعْمَلْ السُّوءَ وَلَمْ يُدْرِكْهُ قَالَ أَوَ غَيْرَ ذَلِكَ يَا عَائِشَةُ إِنَّ اللَّهَ خَلَقَ لِلْجَنَّةِ أَهْلًا خَلَقَهُمْ لَهَا وَهُمْ فِي أَصْلَابِ آبَائِهِمْ وَخَلَقَ لِلنَّارِ أَهْلًا خَلَقَهُمْ لَهَا وَهُمْ فِي أَصْلَابِ آبَائِهِمْ .  رَوَاهُ مُسْلِمٌ

Dari Aisyah Ummul Mukminin ra. mengatakan : “Rasulullah Saw. diundang kepada Jenazah seorang anak dari kaum Anshar. Aku mengatakan, ‘Ya Rasulullah, alangkah bahagianya (anak itu), ia itu adalah semacam anak-anak burung dari anak-anak burung surge. Mereka belum pernah mengerjakan kejahatan dan belum sampai baligh (untuk itu).” Rasulullah saw. bersabda : ‘Apa bbukan demikian Wahai Aisyah? Sesungguhnya Allah telah membuat Surga dan telah membuat penghuninya, padahal mereka (penghuni) itu masih dalam ashlab (tulang belakang laki-laki) bapak-bapak mereka. Dan Allah telah membuat neraka dan membuat pula penghuninya, padahal mereka masih dalam ashlab bapak-bapak mereka.” [Hadits Riwayat Muslim, Tafsir Ibnu Katsir 3 : 562.] 

عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ  . . . . .ثُمَّ يُبْعَثُ إِلَيْهِ الْمَلَكُ فَيُؤْذَنُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ فَيَكْتُبُ رِزْقَهُ وَأَجَلَهُ وَعَمَلَهُ وَشَقِيٌّ أَمْ سَعِيدٌ.  رَوَاهُ اَلْبُخَارِيُّ وَ مُسْلِمٌ

Dari Ibnu Mas’ud : . . . . Selanjutnya diutus kepadanya malaikat, kemudian diperintah dengan empat ketetapan; ditetapkan rezekinya, ajalnya, amalnya dan celaka atau bahagianya [Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim]

. . . وَجَعَلْنَا لَهُمْ سَمْعاً وَأَبْصَاراً وَأَفْئِدَةً . . . .﴿٢٦﴾

. . dan Kami telah memberikan kepada mereka pendengaran, penglihatan dan hati . . . [QS. Al-Ahqaaf : 26] 

أَفَلَمْ يَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَتَكُونَ لَهُمْ قُلُوبٌ يَعْقِلُونَ بِهَا أَوْ آذَانٌ يَسْمَعُونَ بِهَا فَإِنَّهَا لَا تَعْمَى الْأَبْصَارُ وَلَكِن تَعْمَى الْقُلُوبُ الَّتِي فِي الصُّدُورِ ﴿٤٦﴾

Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada. [QS. Al-Hajj : 46]


0 komentar: